duraking.co.id – Pelajari rekomendasi waktu yang tepat untuk berolahraga selama bulan Ramadhan agar tubuh terhindar dari dehidrasi dan tetap sehat.

 

Rutin berolahraga menjadi satu hal yang penting dilakukan untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh, termasuk selama berpuasa. Sayangnya, tidak banyak orang yang menyadari hal ini dan malah menjadikan puasa sebagai alasan untuk tidak berolahraga.

Saat berpuasa, tubuh memang akan terasa lemas karena tidak mendapat asupan makanan dan minuman selama hampir 14 jam. Namun sebenarnya, ada beberapa penyesuaian yang bisa kamu lakukan agar tetap bisa berolahraga selama bulan puasa loh.

Salah satu hal yang harus kamu perhatikan jika ingin berolahraga saat bulan puasa adalah waktu. Tujuan penyesuaian waktu olahraga adalah untuk menghindari tubuh dari gangguan kesehatan yang mungkin terjadi, salah satunya adalah dehidrasi akibat kekurangan cairan. Lalu, kapan waktu terbaik untuk berolahraga selama bulan puasa?

Rekomendasi waktu yang tepat untuk berolahraga saat bulan Ramadhan adalah pada malam hari setelah berbuka puasa atau sore hari menjelang waktu berbuka puasa. Kedua waktu tersebut lebih disarankan karena bisa membantu menghindari tubuhmu dari kekurangan cairan. Cairan yang hilang karena berolahraga pada sore hari bisa segera tergantikan setelah masuk waktu berbuka.

Sementara olahraga pada malam hari bisa menghindari tubuh kekurangan cairan karena sudah kembali terhidrasi dengan asupan minuman dan makanan saat berbuka puasa. Satu hal yang harus kamu lakukan adalah hindari melakukan aktivitas fisik tingkat tinggi pada jam 12 siang. Sebab, hal ini bisa memicu terjadinya dehidrasi, apalagi jika dilakukan di ruang terbuka dan di bawah terik matahari.

Kenyataannya, berolahraga saat puasa bisa memberi banyak manfaat bagi tubuh. Namun, tentu saja, selain waktu berolahraga, masih ada beberapa hal yang perlu disesuaikan mulai dari jenis olahraganya, intensitasnya, serta kondisi tubuhmu saat itu. Hindari memaksakan diri dengan melakukan olahraga berat yang malah bisa memicu penyakit menyerang.

 

Hal Lain yang Harus Diperhatikan Ketika akan Berolahraga di Bulan Ramadhan

Salah satu waktu terbaik untuk berolahraga saat bulan puasa, seperti yang sudah disebutkan diatas adalah pada malam hari setelah berbuka. Agar olahraga yang kamu lakukan tetap aman dan memberi manfaat sehat, perhatikan beberapa hal berikut ini ya:

 

  • Perhatikan Jenis Olahraga yang akan Dilakukan

Meski dilakukan setelah berbuka puasa, tapi kamu tetap harus memilih jenis aktivitas yang sesuai dengan kondisi tubuh. Kuncinya adalah tidak memaksakan diri dan mengetahui batasan serta kebutuhan tubuh. Hindari melakukan olahraga yang terlalu berat, sebab olahraga dengan intensitas tinggi malah bisa meningkatkan risiko cedera.

Ada beberapa pilihan jenis olahraga yang bisa kamu lakukan dan disesuaikan dengan keadaan fisik tubuhmu, yaitu:

  • Pertama, olahraga melatih jantung atau kardio. Kamu bisa melakukannya dengan jogging, jalan cepat hingga bersepeda.
  • Kedua, latihan kekuatan. Olahraga yang masuk kategori ini bisa dengan push up, sit up, back up, plank, squat dan lain sebagainya.
  • Ketiga, latihan kelenturan. Ini bisa dengan yoga, pilates ataupun latihan kelenturan sederhana seperti cium lutut atau menggerakan anggota tubuh sesuai ruang sendi agar badan makin luwes dan tidak mudah cedera.

Semakin tambah usia seseorang, tingkat kelenturan otot semakin berkurang, sehingga rawan mengalami cedera atau sakit pada bagian otot tertentu. Untuk mengantisipasinya bisa dengan olahraga atau latihan kelenturan otot. Sebagai tambahan, bagi usia lanjut, direkomendasikan juga melakukan latihan keseimbangan, seperti berdiri satu kaki, berjalan pada satu garis lurus atau bisa juga dengan latihan gym ball.

 

  • Penuhi Asupan Cairan Tubuhmu

Setelah berolahraga, jangan lupa untuk minum cukup air putih. Hal itu penting untuk memastikan tubuhmu terhidrasi dengan baik dan cairan tubuh yang hilang setelah berolahraga bisa digantikan. Orang dewasa dianjurkan untuk minum setidaknya dua liter air setiap hari atau setara dengan delapan gelas.

 

  • Perhatikan Waktu Olahraga

Seorang ahli menyatakan, terkait waktu olahraga saat puasa, ada beberapa rekomendasi waktu yang juga bisa kamu pilih untuk melakukan olahraga selain setelah berbuka puasa, seperti:

  • Pertama, sebelum buka puasa atau sekitar satu jam sebelum waktu berbuka. Estimasinya, ketika olahraga selesai bertepatan dengan waktu berbuka. Sehingga cairan tubuh dan tenaga yang berkurang bisa segera terganti.
  • Kedua, setelah buka puasa atau setelah tarawih. Waktu ini bisa jadi pilihan karena kondisi tubuh kembali pada performa semula. Sehingga tidak perlu takut lemas atau kelelahan. Karena cairan tubuh yang keluar bisa segera tergantikan langsung saat atau setelah berolahraga. Selain itu, hindari melakukan olahraga mendekati waktu tidur. Sebab, malah bisa mengganggu kualitas tidurmu di malam hari dan memicu banyak masalah lain. Hindari melakukan aktivitas fisik yang terlalu berat dua jam sebelum tidur.
  • Ketiga, sebelum sahur. Bagi yang bisa bangun lebih awal bisa melakukan olahraga pada waktu ini sembari menunggu tersajinya santapan sahur. Olahraga waktu ini bisa membuatmu fresh saat melaksanakan salat subuh dan melakukan aktivitas pagi bahkan hingga sore.

Namun, pilihan waktu olahraga ini kembali pada kebutuhan dan kondisi fisik 

masing-masing ya.

 

  • Perhatikan Durasi Olahraga

Olahraga saat puasa sangat bergantung pada kondisi masing-masing orang. Namun, direkomendasikan dilakukan 3-5 kali dalam seminggu dengan durasi tiap latihan antara 30-50 menit. Sesuai rekomendasi WHO, total waktu olahraga dalam seminggu sekitar 150 menit.

Olahraga untuk kesehatan tidak direkomendasikan dilakukan setiap hari. Saat berolahraga tubuh mengalami aktivitas berat. Jika kamu melakukannya tanpa jeda, sel-sel otot bisa mengalami kerusakan. Agar regenerasi sel atau perbaikan otot berjalan dengan baik, tubuh butuh melakukan istirahat atau recovery agar kondisinya pulih serta siap untuk mengikuti sesi latihan berikutnya. Olahraga atau latihan yang berlebihan beresiko meningkatkan overtraining. Apabila hal ini terjadi dalam jangka panjang maka bisa meningkatkan risiko kematian loh.

 

  • Pola Makan

Selain itu, beberapa tips lain untuk menjaga kebugaran, yaitu menyiapkan makanan dengan gizi yang seimbang, istirahat cukup, tidak merokok, dan minum alkohol.

Dianjurkan untuk minum minuman hangat terlebih dahulu. Sebab air hangat dapat lebih cepat mengembalikan suhu tubuh, sehingga organ di lambung dapat dapat beradaptasi dengan baik setelah lama tidak makan dan minum. Selain itu juga dianjurkan untuk makan dan minuman yang manis, karena dapat mengembalikan energi yang sudah terbuang selama seharian berpuasa.

 

Itulah beberapa hal yang perlu diperhatikan saat akan melakukan olahraga di bulan Ramadhan. Tidak hanya fisik dan kebutuhan tubuh yang perlu diperhatikan, tetapi juga pakaian yang akan kamu gunakan untuk memberikan kenyamanan dan perlindungan saat berolahraga, seperti Duraking Daily Active Wear Caracal dari Duraking ini.

Outfit ini tentu saja akan menyempurnakan aktivitasmu karena sudah tidak perlu diragukan lagi kualitasnya. Outfit ini sudah dilengkapi dengan anti bakteri, anti UV, fresh-tech, quick dry, extra cool yang akan memberikan sensasi dingin saat digunakan meskipun pada cuaca hangat. Karena terbuat dari bahan campuran Rayon (kain yang dibuat dari selulosa murni), di desain pas pada tubuhmu dan akan memberikan kesan fashionable saat digunakan juga dilengkapi dengan smart Jacket yang mana terdapat adjustable hoodie dan juga safety pocket.

Yuk, segera dapatkan outfit ini untuk menambah kenyamanan berolahraga. Kamu bisa mendapatkannya DI SINI.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *