Fakta Menarik di Balik Minuman Isotonik | duraking.co.id Para pecinta olahraga pasti sudah tak asing dengan minuman isotonik. Ya, minuman ini kerap kali menjadi pilihan untuk mengembalikan cairan tubuh yang hilang selama berolahraga. Fakta menarik adalah tubuh manusia mengandung 70% air. Jadi, ketika keringat keluar usai beraktivitas, tubuh kita akan membutuhkan cairan pengganti. 

Minuman isotonik sedikitnya mengandung 12-16% karbohidrat, 19 gram gula, 200 mg sodium, dan 80 kalori per 250 ml, tergantung merek. Dengan kandungan sebanyak itu, minuman isotonik mampu menghilangkan haus berlebih dalam waktu sekejap. Inilah yang menjadikan minuman ini menjadi pilihan para pecinta olahraga, terutama para atlet usai beraktivitas. 

 

Ternyata, Tak Perlu Dikonsumsi Sehari-Hari

Seperti yang telah kita ketahui, minuman berisotonik sebenarnya adalah minuman untuk para atlet yang kehilangan banyak cairan saat menjalankan aktivitasnya. Namun, banyak orang yang sering mengonsumsi minuman ini sehari-hari. Amankah minuman isotonik itu? 

Secara garis besar, minuman ini mengandung gula yang cukup tinggi. Maka dari itu, minuman ini dapat mengembalikan cairan tubuh yang hilang dan mengatasi dehidrasi. Namun, jika dikonsumsi oleh orang biasa yang tidak melakukan aktivitas olahraga tertentu, minuman ini malah akan membawa dampak buruk untuk kesehatan. 

Kandungan gula yang tinggi dalam minuman isotonik hanya akan menambah kalori berlebih untuk tubuh. Seperti dilansir alodokter.com, sebuah penelitian di New Zealand menyebutkan bahwa minuman isotonik yang dikonsumsi secara tidak tepat dapat menyebabkan kelebihan berat badan, diabetes melitus tipe 2, tekanan darah yang tinggi, hingga penyakit jantung. Selain itu, dikatakan pula bahwa minuman ini hanya akan memperberat kerja ginjal. 

 

Kapan Sebaiknya Mengonsumsi Minuman Isotonik?

Lalu, kondisi seperti apakah yang diperbolehkan untuk mengonsumsi minuman berisotonik? Selain atlet, orang awam juga diperbolehkan mengonsumsi minuman berisotonik, asalkan keadaan berikut terpenuhi:

  • Orang yang memiliki kegiatan berolahraga lebih dari 90 menit per hari. 
  • Terkena diare. Ini karena diare bisa menyebabkan seseorang kehilangan cairan dengan sangat cepat.
  • Mengalami dehidrasi berat

Nah, jadi tahu kan sekarang bahwa asal-asalan mengonsumsi minuman berisotonik bisa membawa dampak yang sangat buruk bagi kesehatan. Oh iya, untuk mengurangi dehidrasi karena produksi keringat berlebih, coba deh pakai Duraking Daily Activewear dari Duraking Outdoor & Sports. Dilengkapi dengan teknologi bernama V Pro-Tech yang akan melindungi tubuh dari virus, kuman, dan bakteri saat beraktivitas. Tak hanya itu, activewear inipun dilengkapi UV Pro-Tech yang bisa mencegah paparan langsung sinar matahari, yang bisa menjadi sumber keringat berlebih. Pokoknya, Duraking Daily Activewear memang didesain khusus untuk kamu yang ingin berlari dengan nyaman tanpa mengalami dehidrasi. Yuk, check out barangnya di e-commerce kesayangan kamu! 

 

Sumber: 

HaloDoc

HelloSehat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *