duraking.co.id – Parkour bisa disebut sebagai olahraga dan juga seni. Parkour ditemukan oleh David Belle di Prancis, bertujuan untuk melatih efisiensi gerakan untuk membentuk badan dan pikiran seseorang untuk dapat menghadapi rintangan-rintangan dalam kondisi bahaya. Parkour mempunyai arti bergerak atau berpindah tempat dari point A ke point B seefisien dan secepat mungkin melalui kemampuan motorik tubuh pada berbagai jenis lingkungan. Parkour dengan mengedepankan keindahan bergerak sekaligus diimbangi oleh kemampuan dari tubuh manusia itu sendiri. Istilah untuk orang yang melakukan parkour adalah Le traceur atau pelacak. Mereka mengolah tubuh dan kontrol yang baik melalui gabungan latihan lari, melompat, melintasi rintangan, serta memanjat.
Di Indonesia parkour berkembang pertama kali pada tahun 2007 di bawah naungan Parkour Indonesia. Komunitas Parkour Indonesia (PKID) telah berkembang dari forum online menjadi komunitas yang mampu mengumpulkan para praktisi parkour untuk saling bertatap muka. Komunitas ini memulai aktivitasnya mulai dari mengadakan workshop, liputan, kolaborasi kreatif, ekshibisi, coaching, hingga kelas rutin. Olahraga yang tengah tren di kalangan anak muda ini, bukan hanya mengajarkan seni melompat, melainkan juga mengajarkan nilai kehidupan.
Berikut beberapa manfaat yang diperoleh dari Parkour :
-
Melatih dan Membentuk Tubuh
Kebugaran tubuh secara total dapat dirasakan dengan latihan parkour. Semua otot tubuh bekerja ketika kamu melakukan gerakan seperti berlari, melompat, dan melintasi rintangan. Olahraga parkour melibatkan pergerakan hampir semua bagian tubuh sehingga membuat otot tubuh terbentuk dengan sendirinya dari hari ke hari. Menurut Luciano Acuna Jr., pelatih parkour dari New York latihan parkour dengan intensitas tinggi sama halnya seperti berlari sejauh 8 km atau mendaki gunung, sebanyak 600 hingga 900 kalori terbakar per jam ketika melakukan parkour secara intens.
-
Mengurangi tingkat kecenderungan Anti-Sosial
Parkour telah terbukti dapat mengurangi perilaku antisosial. Ditemukan sebuah penelitian dari International Journal of Sport Policy and Politics yang menguji kaitan perilaku remaja dengan pembinaan parkour. Penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kejahatan remaja dengan rentang usia 8 hingga 19 tahun berkurang 69% ketika mereka berlatih parkour. Cara positif untuk meluangkan waktu dan energi bagi para remaja, bisa dilakukan dengan menjalankan aktivitas parkour. Hal ini sekaligus bisa menghadirkan tantangan dan rintangan baru setiap kali mereka terlibat dalam parkour, sekaligus mengurangi kecenderungan antisosial.
-
Memperkuat ketahanan Jantung dan Paru-Paru
Olahraga parkour mengharuskan kamu untuk bergerak secara aktif. Gerakan konstan dan melompat akan membuat organ jantung dan paru-paru bekerja ekstra. Sebuah studi dalam Open Sports Sciences Journal menyebutkan bahwa parkour bisa meningkatkan kebugaran dan kekuatan jantung dan paru-paru dengan meningkatkan suplai oksigen dalam tubuh kamu.
Apabila nanti kamu melakukan olahraga parkour, pastikan kamu menggunakan pakaian yang nyaman dan cocok digunakan untuk outdoor activity. Salah satunya dengan menggunakan Duraking Running Tee yang dirancang regular fit mengikuti bentuk tubuh.
Dapatkan produknya disini