duraking.co.id – Semenjak era pandemi COVID 19 di Indonesia, pola aktivitas fisik khususnya berolahraga menjadi berubah. Di samping itu pula, kecenderungan untuk Work from Home atau WFH dan mengurangi aktivitas berkerumun, memberikan tantangan sendiri. Otomatis olahraga yang biasanya populer menjadi menurun pesertanya akibat pembatasan regulasi maupun kesadaran masing-masing individu untuk mengamankan diri.

Seiring berjalannya waktu olahraga yang biasanya populer dan melibatkan kerumunan seperti sepak bola dan basket terdampak dengan berkurangnya aktivitas. Olahraga yang seperti golf dan tenis menjadi primadona. Hingga saat ini, olahraga tersebut menjadi populer bahkan sampai ke media sosial. Karena sifatnya yang kompetitif dan sosial, olahraga tenis dan golf semakin menambah penggemarnya dan tidak jarang hingga saat ini banyak komunitas tenis juga golf baik untuk pemula maupun profesional sejak era pandemi kemarin.

  • Golf

Golf kerap diidentikkan sebagai olahraga yang mahal dan hanya bisa dinikmati segelintir orang. Wajar saja, sebab selama ini yang bermain golf rata-rata adalah kelompok mapan seperti pejabat atau pebisnis. Rupanya, di tahun ini golf mulai dipilih oleh masyarakat sebagai alternatif untuk menjaga kesehatan sekaligus berolahraga dengan aman selama pandemi.

Olahraga golf seolah-olah menggusur demam sepeda sepanjang tahun 2020 lalu. Golf terbilang memiliki risiko yang rendah untuk terpapar virus, karena dengan ukuran lapangan golf yang luas, seseorang bisa menjaga jarak aman dari orang lain. Mungkin, itulah alasannya mengapa golf menjadi olahraga yang diminati masyarakat saat ini.

Rata-rata, pendatang baru atau pemain golf pemula didominasi para anak muda dengan kisaran usia 15-23 tahun, antara SMA sampai kuliah. Peningkatan para pemula yang tertarik untuk bermain golf ini, sudah terlihat sejak tahun 2020.

Bermain golf bisa menjadi salah satu pilihan untuk berolahraga dan relatif aman ketika dilakukan di tengah pandemi. Bermain golf juga dinilai dapat memberikan aktivitas fisik aerobik dengan intensitas sedang, sesuai dengan anjuran WHO selama pandemi Covid-19.

  • Tenis

Berdasarkan guidelines European Society of Cardiology atau ESC, tenis merupakan aktivitas fisik dengan intensitas sedang-tinggi pada level rekreasional. Meski demikian pada praktiknya pada level pemula hingga profesional, tenis dapat memberikan intensitas sedang hingga berat. Sebuah pertandingan tunggal putra dapat menghabiskan waktu 3 jam hingga paling lama rekor total 11 jam dan 30 menit. Kendati menyenangkan, tentunya pertimbangan kesehatan kardiovaskuler pada tenis harus dikaji lebih dalam sebelum menjadikan hobi.

Sebuah penelitian oleh Pluim et al yang melakukan tinjauan dari 24 literatur dengan berbagai macam intensitas menunjukkan bahwa orang yang memiliki hobi bermain tenis memiliki manfaat kesehatan yang lebih signifikan. Manfaat khususnya berkaitan dengan kesehatan kardiovaskular diantaranya kebugaran aerobik yang lebih baik, persentase lemak tubuh lebih rendah, profil lipid yang lebih baik, serta menurunnya risiko terjadinya penyakit kardiovaskular.

Terdapat faktor-faktor risiko kardiovaskular yang menjadi sorotan dalam penelitian tersebut di antaranya obesitas, hiperlipidemia dan hipertensi. Dalam penelitian ini menemukan manfaat positif dari ketiga faktor tersebut. Dari profil penyakit kardiovaskular yang diteliti, di antaranya ukuran jantung, dan mortalitas dan angka morbiditas, pemain tenis memiliki profil dan gambaran manfaat yang lebih baik bila dibandingkan dengan non-pemain tenis.

Tentunya dalam berolahraga kita memiliki tujuan berbeda-beda untuk beraktivitas fisik. Ada yang beraktivitas dengan tujuan mencari sehat, ada yang berolahraga untuk menghilangkan kejenuhan, dan ada yang beraktivitas fisik sebagai ajang bersosialisasi.

Tenis dapat memberikan suatu alternatif khususnya sebagai olahraga permainan menjadi olahraga mengasyikkan, namun di sisi lain memberikan olahraga dengan manfaat yang positif untuk kesehatan kardiovaskular. Tentunya olahraga ini harus dilakukan dengan pengertian mengingat tenis dapat dikategorikan sebagai aktivitas dengan intensitas sedang-berat hingga berat.

Apakah kamu tertarik untuk mencoba keduanya? Kamu bisa melakukannya dengan melakukan persiapan yang baik, khususnya dalam kenyamanan dalam berpakaian saat berolahraga. Duraking merekomendasikan Duraking Running Jersey Sports Singlet (Woman) Lite Activewear.

Duraking Daily ActiveWear Lite ini telah dirancang dengan bahan yang nyaman dan sangat ringan, dengan komposisi 92% microfiber polyester dan 8% spandex. Selain untuk olahraga, activewear ini juga bisa kamu jadikan pilihan terbaik untuk digunakan sehari-hari ataupun hangout loh. Jika ingin mencobanya, kamu bisa dengan mudah mendapatkannya DI SINI ya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *