article

Kisah Lalu Muhammad Zohri, Ujung Tombak Cabang Lari Indonesia

duraking.co.id – Nama Lalu Muhammad Zohri seakan sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Pemberitaan tentang Lalu Muhammad Zohri muncul di mana-mana mulai dari berita televisi, media online, dan juga media sosial setelah ia berhasil memperoleh medali emas di ajang Kejuaraan Dunia Atletik U-20 di Finlandia pada tahun 2018. Tidak tanggung-tanggung, Pelari yang dikenal dengan nama Muhammad Zohri itu mengalahkan dua pelari dari Amerika Serikat dengan catatan waktu 10,18 detik. Dengan ini, Muhammad Zohri berhasil membawa nama Indonesia ke podium untuk pertama kalinya sepanjang perhelatan kejuaraan ini berlangsung.

Foto : grafis.tempo.co

Di balik semua keberhasilan yang diraih oleh Lalu Muhammad Zohri, ternyata ia memiliki cerita masa lalu yang sedih. Ia harus rela ditinggalkan oleh ibunya pada tahun 2015 dan ayahnya pada tahun 2016. Tidak hanya itu, ia pun harus dibiayai oleh kakaknya untuk bisa bersekolah dan tinggal di rumah yang terbuat dari kayu.

Muhammad Zohri awalnya merupakan siswa yang malas. Dia sering kali ditemukan oleh gurunya masih tertidur di rumahnya saat jam sekolah. Kakaknya juga mengakui sangat susah untuk membangunkannya untuk pergi ke sekolah. Tetapi setelah kepergian ibunya, Zohri mulai berubah menjadi pria yang rajin.

Muhammad Zohri mulai menekuni olahraga atletik berkat guru olahraganya di SMP, Rosida. Beliaulah yang mendatangi rumah Zohri untuk meminta izin kepada bapaknya. Setelah mendengar obrolan itu, ayah Zohri akhirnya memberikan izin kepada Zohri untuk mengikuti olahraga atletik. 

Zohri awalnya kesusahan untuk membeli sepatu lari untuk perlombaan karena tidak memiliki uang. Ia mencoba meminta pada kakaknya untuk membelikan sepatu, tetapi kakaknya pun tidak memiliki sepeser uang. Mendengar kabar itu, Rosida selaku guru olahraga Zohri memberi sepatu untuknya bertanding.

Dari pertandingan itu sampai pertandingan selanjutnya, Zohri selalu mendapatkan perolehan juara yang membanggakan sampai akhirnya dilirik untuk mengikuti Pelatnas. Setelah itu, kisahnya seperti yang kita ketahui sekarang dan berhasil menjadi kebanggaan bagi keluarganya dan masyarakat Indonesia.

Untuk kalian yang merasa terinspirasi dengan cerita Zohri dan ingin mulai berlari, jangan lupa lengkapi kebutuhan berlari kalian dengan Duraking Running Pants Aerotrack Series. Celana ini memiliki bahan yang elastis, nyaman, dan ringan. Tidak lupa juga, celana ini dilengkapi dengan Duraking UV Protech, Duraking Comfort+, dan Duraking Dry Tech sehingga membuat berlari menjadi nyaman. 

Lengkapi segera perlengkapan berlari anda DI SINI.

Duraking Admin

Recent Posts

Mengapa Running Cap Penting untuk Pelari?

Mengapa Running Cap Penting untuk Pelari? | Pelari sering kali menghadapi elemen-elemen alam yang tidak…

6 months ago

Lindungi Kulit Anda dari Sinar UV dengan Duraking Arm Sleeve Solid Color Silver Grey

Lindungi Kulit Anda dari Sinar UV dengan Duraking Arm Sleeve Solid Color Silver Grey |…

6 months ago

Pentingnya Mengukur Pace Lari dengan Presisi untuk Prestasi Maksimal

Pentingnya Mengukur Pace Lari dengan Presisi untuk Prestasi Maksimal | Berlari bukan sekadar olahraga, tetapi…

6 months ago

Eksplorasi 6 World Marathon Majors dengan Duraking Sport Act Running Belt

Eksplorasi 6 World Marathon Majors dengan Duraking Sport Act Running Belt | Menghadapi keenam World…

6 months ago

Maksimalkan Gaya dan Performa Lari dengan Jersey dan Sepatu Ini

Maksimalkan Gaya dan Performa Lari dengan Jersey dan Sepatu Ini | ​​Ketika gaya bertemu dengan…

7 months ago

Maksimalkan Performa Lari dengan Duraking Jersey Vapor Series

Maksimalkan Performa Lari dengan Duraking Jersey Vapor Series | Kesiapan dalam menghadapi race lari tidak…

7 months ago

This website uses cookies.