duraking.co.id – Lari cepat atau sprint adalah cara lari dalam menempuh jarak tertentu yang relatif pendek, dalam waktu singkat, dan dengan kecepatan yang maksimal, dari garis start sampai ke finish. Pada umumnya, lari cepat ini dilaksanakan dalam olahraga, baik untuk mengejar target waktu maupun mengejar kawan dan lawan dalam bertanding.
Secara alami, kita mampu berlari dengan kecepatan maksimal selama 30–35 detik. Salah satu nomor lari cepat adalah lari 100 meter sebagai nomor lari jarak pendek. Pada lari jarak pendek, atlet diharuskan menempuh seluruh jarak atau sepanjang jarak yang ditempuh dengan kecepatan semaksimal mungkin atau dengan kecepatan penuh.
Kebutuhan utama untuk lari cepat jarak pendek ini adalah kecepatan. Kecepatan dalam lari jarak pendek adalah hasil kontraksi yang kuat dan cepat dari otot-otot yang diubah menjadi gerakan halus lancer dan efisien dan sangat dibutuhkan bagi pelari untuk mendapatkan kecepatan yang tinggi.
Teknik dasar yang digunakan pada lari jarak pendek dibagi menjadi tiga, yaitu teknik start, teknik lari, dan teknik finish yang selalu dimulai dengan start jongkok. Dalam olahraga atletik, lari sprint dilombakan dalam nomor 100, 200, dan 400 meter.Lari jarak pendek, sesuai namanya adalah lomba lari yang ditempuh dalam jarak kurang dari 400 meter. Saat melakukannya, pelari harus mengerahkan kecepatan penuh. Hal ini membuat jenis lomba lari yang satu ini disebut juga sebagai sprint.
Lari jarak pendek sama seperti olahraga kardio lainnya, lari jarak pendek juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan antara lain meningkatkan stamina, menjaga massa otot, hingga meningkatkan kekuatan.
Sejarah Lari Jarak Pendek
Lari adalah salah satu cabang olahraga tertua di dunia. Sebelum menjadi sebuah cabang olahraga, lari sudah dikenal oleh peradaban-peradaban manusia kuno. Sebagai salah satu nomor yang dipertandingkan dalam olahraga atletik, lari jarak pendek disebut juga dash dan merupakan salah satu kompetisi tertua yang dimainkan di pentas Olimpiade. Olahraga ini tergolong dalam event track and field yang terdiri atas nomor-nomor jarak pendek.
Di antara kamu, mungkin pernah ada yang mendengar nama Usain Bolt sebagai raja sprint dunia karena catatan waktunya yang fenomenal di Kejuaraan Dunia Atletik 2009. Saat itu, Bolt mencatatkan waktu 9,58 detik di lintasan sprint 100 meter dengan kecepatan rata-rata larinya ialah 37,58 km/jam.
Indonesia juga mengenal nama Suryo Agung Wibowo yang merupakan sebagai manusia tercepat di Asia Tenggara dengan catatan 10,17 detik. Ada pula Lalu Muhammad Zohri yang pernah menjadi juara di Kejuaraan Dunia Atletik U-20 dengan waktu 10,18 detik di lintasan 100 meter.
Nomor Lari Jarak Pendek
Dalam perlombaan atletik resmi, nomor lari jarak pendek dibagi menjadi tiga kategori, yaitu 100m, 200m, dan 400m. Pada lari jarak pendek nomor 100 meter, pelari selalu berada dalam posisi start yang satu garis. Lintasannya pun berupa jalur lurus dengan ketentuan tidak boleh keluar dari jalur sejak start hingga finish.
Lain halnya dengan sprint 200 dan 400 meter. Di kedua nomor lari jarak pendek ini, start dilakukan di jalur menikung (ovale) sehingga tidak ada satu pemain pun yang berada satu garis. Penentuan posisi start yang berbeda-beda ini dilakukan agar para pemain menempuh jarak yang sama dengan garis finish yang berada di ujung lintasan lurus. Posisi start yang berbeda-beda ini menjadi daya tarik tersendiri, terutama di nomor 400 meter. Pasalnya, para pemain tidak akan mengetahui posisi pasti lawan-lawannya sebelum memasuki 100 meter terakhir.
Oleh karena itu, para pemain harus bisa menghitung sendiri kekuatan yang harus mereka keluarkan di sepanjang lintasan. Mereka tidak mungkin melakukan sprint sejauh 400 meter karena penelitian menyatakan, bahkan seorang atlet profesional hanya bisa meledakkan kekuatannya sejauh 65 meter sebelum kecepatannya berkurang karena merasa lelah.
Lari jarak pendek adalah salah satu cabang olahraga lari paling populer. Untuk bisa menjadi pelari yang handal, kamu tentu harus banyak berlatih teknik dasarnya agar bisa mendapatkan capaian waktu yang maksimal. Untuk mendukungmu berlatih lari jarak pendek, Duraking menciptakan Duraking Running Singlet Sport Aerotrack untukmu.
Outfit ini sudah dilengkapi dengan Duraking Super Light, yang membuat bobot material dari outfit ini terasa ringan, Duraking Dry mech, yang membuat kain lebih cepat kering dan mampu merespon panas untuk menyesuaikan suhu tubuh kamu, Duraking UV Protech, yang membuat kain mampu menangkal sinar matahari dengan UPF 50+, Duraking Fresh Tech, yang memberikan perlindungan anti bau yang mencegah tumbuh mikroorganisme, dan Reflektif Poliflex DTF Poliflex yang akan menjadi reflektor ketika terkena sorotan cahaya.
Keren bukan? Bukan hanya keren tapi outfit ini juga akan membuatmu nyaman berlatih sepanjang hari. Kamu bisa dapatkan outfit ini DI SINI sekarang juga ya!