Tips Olahraga Lari Saat Ibadah Puasa | dkoutdoors.comBulan puasa seharusnya tidak menjadi halangan bagi kita semua untuk tetap berolahraga, apalagi olahraga lari. Namun, karena banyak yang menganggap bahwa olahraga yang satu ini bisa mengganggu ketahanan kamu saat berpuasa, kamu malah jadi khawatir dan ikut meninggalkan rutinitas yang satu ini. Padahal, ada beberapa tips yang bisa kamu coba agar bisa tetap melakukan aktivitas lari saat puasa.

Foto : Unsplash

 

  • Minum Banyak Air Putih Saat Sahur dan Berbuka

Pertama, tentu saja kamu harus memastikan bahwa tubuhmu terhidrasi dengan baik. Kita tentu tidak bisa minum setiap saat ketika lari saat puasa. Maka dari itu, pastikan kamu mendapat pasokan air yang mencukupi saat sahur dan berbuka puasa. Selain minum air putih, asupan cairan juga bisa didapat dari buah-buahan kaya serat. Untuk menghindari dehidrasi berlebih, kamu bisa berlari pada sore hari menjelang berbuka puasa, antara pukul 16.30-18.00.

 

  • Atur Pernapasan Sebaik Mungkin

Kedua, aturlah pernapasan untuk mengendalikan pasokan oksigen. Ketika kamu lari saat puasa, usahakanlah bernapas melalui hidung dan mulut. Hal tersebut dapat memastikan pasokan oksigen ke otot saat berlari. Mengambil napas lewat pernapasan perut juga dapat mencegah masalah umum bagi pelari, seperti side stitches atau nyeri yang menusuk pada perut bagian bawah tulang rusuk.

 

  • Lakukan Pemanasan dan Pendinginan

Ketiga, jangan lupa biasakan pemanasan dan pendinginan. Ketika melakukan pemanasan, tubuh akan mendapat “sinyal” untuk siap menerima perubahan fisik dan mental saat berlari. Pemanasan yang dilakukan secara perlahan dan efektif dapat meningkatkan detak jantung dan meminimalkan stres yang terjadi pada jantung saat berlari. Pendinginan juga mesti dilakukan untuk menurunkan tingkat detak jantung dan tekanan darah secara bertahap. Sebagai pendinginan, akhiri kegiatan larimu dengan berjalan kaki selama lima menit. Dengan begitu, tubuh dan jantungmu tidak akan “kaget” dengan kondisi tubuh yang tiba-tiba berhenti berlari.

 

  • Kurangi Frekuensi Lari

Keempat, sekaligus yang terpenting, adalah jangan berlebihan ketika berlari di bulan puasa. Kenali kondisi dan kapasitas tubuhmu sendiri, jangan terlalu ambisius untuk menaklukan jarak tempuh. Jika ingin meningkatkan jarak tempuh setiap harinya, lakukanlah secara perlahan dengan tidak mengambil selisih jarak yang ekstrem. Selain untuk menjaga kondisi tubuh yang sedang berpuasa, cara ini juga dapat menghindari tubuhmu dari risiko cedera yang fatal.

 

  • Gunakan Outfit yang Menunjang

Kelima, gunakan outfit yang nyaman dan dapat memaksimalkan gerakan larimu. Tak dapat dipungkiri, outfit yang dapat menunjang fungsi dan kenyamanan tentu dapat memaksimalkan kegiatan berlari. Oleh karena itu, kamu bisa memakan Running Jersey dari DK Outdoors & Sports yang kaya akan teknologi. Running Jersey DK Outdoors & Sports telah dilengkapi pelbagai teknologi dari Swiss yang berguna untuk mengatur keringat berlebih, serta dapat menyesuaikan suhu penggunanya dengan suhu lingkungan sekitar. Dengan begitu, berlari di kala menjalani ibadah puasa bukanlah menjadi halangan, bukan? Miliki segera Running Jersey DK Outdoor & Sports melalui link ini atau di marketplace kesayanganmu.

 

Sumber: HelloSehat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *