Gak hanya Jogging, 3 Tipe Lari Ini Juga Perlu Kamu Coba | dkoutdoors.comMeskipun jogging jadi salah satu tipe lari yang cukup populer, nyatanya masih ada beberapa tipe lari yang perlu kamu coba. Mulai dari yang berat sampai cocok untuk pemula. Contohnya kaya 3 tipe lari dibawah ini gak cuman bisa latih kecepatan tapi juga melatih kekuatan ototmu.

  1. Speed work

Seperti namanya, lari yang satu ini dilakukan dengan tempo yang cepat. Pertama selalu lakukan pemanasan terlebih dahulu, lalu lakukan sprint sekitar 10-30 detik. Istirahat sejenak lalu ulangi hingga berulang kali.

Speed work juga bisa dilakukan di kawasan berbukit. Kamu berlari naik ke atas bukit lalu turun dengan langkah perlahan, lanjutkan dengan berlari sekitar 5 menit sebagai pendinginan. 

  1. Long Slow Distance

Tipe lari yang satu ini seperti lari santai. Kamu berlari perlahan tanpa berhenti agar tubuh bisa beradaptasi. Sebelum memulai, tentukan seberapa jauh kamu akan berlari dan berapa waktu yang dihabiskan. Misal untuk sekali berlari, kamu bisa menghabiskan waktu sampai 30-45 menit. Tambahkan sekitar 10 menit sebelum dan sesudah untuk pemanasan dan pendinginan. 

  1. Recovery run

Recovery run bisa jadi tolak ukur untuk menilai kekuatan lari kamu. Untuk pemula, kamu bisa berlari pelan selama 15 menit. Sedangkan untuk yang sudah ahli, bisa dilakukan sampai 40-60 menit. Kalau kamu merasa jantungmu sudah tidak kuat dan merasa lelah, sebaiknya istirahat sebentar lalu ganti dengan jalan santai. 

Apapun tipe lari yang kamu coba, kamu butuh baju yang nyaman agar larimu menjadi maksimal. Kamu bisa pakai Running Jersey dari DK Outdoors & Sports yang dilengkapi dengan 3 HeiQ Technologies dari Swiss. Menjaga badanmu tetap adem, tidak bau dan terhindar dari sinar UV. Kamu bisa mendapatkan Running Jersey DK Outdoors & Sport di Tokopedia, Shopee, Bukalapak dan Zilingo atau install DK Outdoors Apps di ponselmu.

 

Sumber : Mapmyrun

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *