4 Jenis Lari yang Harus Kamu Tahu | duraking.co.id –  Lari dapat dikatakan sebagai satu aktivitas olahraga yang banyak digemari karena sederhana dan mudah dilakukan. Lari mudah dilakukan karena tidak membutuhkan alat bantu khusus apapun. Maka dari itu banyak yang secara rutin berlari untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan tubuh. Bagi kamu yang sudah lama menggemari atau bahkan baru memulai olahraga lari, tidak ada salahnya untuk mengetahui jenis-jenis lari yang ada. Berikut ini 4 jenis lari yang harus kamu ketahui.

  • Easy Run

Secara umum, easy run seringkali disebut jogging atau lari santai. Easy run artinya lari dalam pace yang nyaman dan santai, biasanya dilakukan selama 30 menit. Easy run ini ditandai ketika kamu masih bisa berbicara dengan leluasa meski sedang berlari. Walaupun sering disepelekan, ternyata easy run ini merupakan cara paling efektif meningkatkan kapasitas aerobik dan sistem kardiovaskular yang mana berperan sebagai pondasi untuk membangun kecepatan dan daya tahan.

jenis lari

Foto: Freepik

  • Long Run

Long run atau yang biasa juga disebut long slow distance adalah berlari dengan pace sedikit di atas easy run. Kegiatan lari ini dilakukan dalam waktu yang cukup lama hingga membuat pelari merasa kelelahan. Untuk long run biasanya berdurasi dua hingga tiga kali lebih lama daripada easy run. Sama seperti easy run, long run ini juga ditandai dengan kemampuan pelari untuk berbicara dengan leluasa saat berlari hanya saja tingkat kesulitannya di atas easy run. Long run memiliki berbagai manfaat yaitu untuk meningkatkan kesehatan kardiovaskular, meningkatkan daya tahan tubuh, menguatkan otot-otot kaki, serta melatih tubuh untuk menggunakan lemak sebagai bahan bakar. 

  • Tempo Run

Tempo run biasanya digunakan sebagai latihan dasar untuk lari jarak jauh seperti 10K hingga marathon. Dalam tempo run, pelari berlari dengan comfortably hard pace dan diharuskan untuk lari secepat mungkin serta kecepatannya harus tetap stabil. Tempo run menghabiskan waktu sekitar 20 menit untuk pelari pemula, sedangkan untuk pelari profesional biasanya berdurasi sekitar 60 menit. Tempo run bermanfaat untuk membangun asam laktat di dalam otot. Lari dengan tempo yang teratur akan meningkatkan ambang laktat sehingga memungkinkan pelari untuk berlari lebih cepat tanpa cepat merasa kelelahan.

Foto: Freepik

  • Hard Run

Hard run adalah saat pelari berlari dengan menggunakan race pace atau pace interval sampai sprint. Jenis lari yang satu ini dilakukan dalam intensitas yang tinggi. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, hard run harus dibarengi dengan istirahat yang baik untuk mengurangi resiko cedera. 

Itulah jenis jenis lari yang perlu kamu tahu untuk mempelajari olahraga lari lebih dalam. Kamu bisa menerapkan keempat jenis lari di atas untuk meningkatkan performa lari. Gunakanlah pakaian yang membuatmu nyaman saat berlari seperti Duraking Super Light Series. Sesuai dengan namanya, jersey ini sangat ringan karena terbuat dari 92% microfiber polyester dan 8% spandex.

Duraking Super Light Series juga memiliki desain yang regular fit mengikuti bentuk tubuh sehingga membuat kamu tetap stylish dan percaya diri. Berlari pun menjadi lebih aman karena jersey ini dilengkapi dengan DK Dry Tech (teknologi cepat kering permanen serta mampu menyesuaikan suhu agar tetap sejuk), DK UV Pro-Tech (teknologi Anti UV UPF 50+ permanen), dan DK Fresh Tech (yang mampu menjaga kesegaran dan kontrol bau dari bau badan hormonal saat beraktivitas). Aktivitas lari pun menjadi lebih nyaman dan aman. Yuk, segera cek produknya di sini atau marketplace lainnya.

 

Sumber: Planet Sports Asia, Austin Marathon, Running 101, Wanabe, Kenapa Saya Lari, Running Magazine

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *