Apa itu Cadence dalam Bersepeda? | duraking.co.id – Sudah mengenal cadence? Bagi kamu yang ingin menggeluti olahraga bersepeda secara serius, ada pentingnya untuk mengenal terlebih dahulu apa itu cadence. Secara umum cadence dapat diartikan sebagai irama atau tempo. Namun, dalam bersepeda cadence dikenal sebagai perhitungan putaran pedal sepeda dalam satu putaran penuh (360 derajat) selama satu menit. Cadence dalam bersepeda biasanya dinyatakan dalam RPM (revolutions per minute) yang artinya jumlah putaran dari pedal sepeda dalam waktu satu menit. Lalu apa sih pentingnya mempelajari cadence dalam kegiatan bersepeda? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.

Via Freepik

Pertama-tama, dalam cadence bersepeda ada dua istilah yaitu cadence tinggi dan cadence rendah. Bersepeda dengan cadence tinggi bisa membantumu agar tidak cepat lelah. Selain itu, cadence tinggi membuat bersepeda menjadi lebih efisien, meningkatkan kerja jantung, dan menambah kekuatan kaki serta otot. Di sisi lain, bersepeda dengan cadence rendah juga tidak salah tapi biasanya kurang efisien dan akan menyiksa otot kaki. Namun, cadence tinggi maupun cadence rendah sama-sama diperlukan pada situasi-situasi tertentu. Mempelajari cadence juga penting untuk memaksimalkan kekuatan dan kecepatan bersepeda, terutama bagi para pesepeda jarak jauh. Pengaturan cadence, kekuatan otot dan jantung sangat dibutuhkan.

Tips Melatih Cadence Bersepeda

Nah, untuk memperoleh cadence yang ideal tentunya membutuhkan latihan yang benar. Ini dia tips nya!

  • Ukur cadence saat ini sebelum mulai meningkatkannya. Bagaimana cara untuk mengukurnya? Kamu bisa menggunakan alat cyclometer  yang memiliki sensor cadence. Namun, kamu juga bisa menghitungnya secara manual. Atur timer selama 20 detik dan bersepedalah seperti biasa, hitung setiap downstroke saat mengayuh pedal dan hitung hanya dengan satu kaki saja misalnya kaki kanan. Setelah 20 detik, kalikan jumlah downstroke dengan 3, jadi 20 detik x 3 = 1 menit. Misalnya, 25 putaran selama 20 detik, berarti cadence mu adalah 75 RPM.
Via Freepik
  • Setelah mengukur, tentukan berapa cadence yang ingin kamu capai lalu mulailah latihan untuk meningkatkannya. Perubahan tidak akan terjadi secara instan, jadi lakukanlah secara bertahap dan rutin.
  • Sesi latihan dalam ruangan dengan bike trainer bisa menjadi pilihan alternatif. Atur gir bike trainer menjadi ringan lalu kayuhlah dengan satu kaki selama 20 hingga 30 detik atau sampai kamu merasa lelah. Setelah itu ulangi dengan menggunakan kaki yang satunya lagi. Lakukan 5 repetisi untuk setiap kaki dan tingkatkan durasi latihan sampai terasa lebih mudah.
Via Freepik
  • Lakukan workout untuk mendukung kondisi badan. Melakukan workout yang rutin bisa membantumu untuk mempertahankan cadence saat bersepeda dengan jarak yang jauh. Pastikan kamu memiliki fleksibilitas yang baik pada punggung bagian bawah, pinggul dan lutut. Selain itu, kamu juga bisa belajar cara menggunakan kelompok otot yang benar untuk memutar pedal.

Nah, itulah penjelasan singkat mengenai cycling cadence. Mempelajari cadence penting untuk mengoptimalkan kecepatan serta mengurangi resiko cedera saat bersepeda. Agar latihan cadence semakin lancar, kamu juga harus menggunakan pakaian yang sesuai lho. Duraking Jersey Sepeda T-Heather Seamless bisa menjadi pilihan terbaik untuk kegiatan bersepeda. Selain memiliki cutting yang aerodinamis, cycling jersey terbaru dari Duraking ini juga dilengkapi beberapa fitur seperti Safety Pocket, Karet Gripper, dan Reflector. Gak cuma itu, jersey sepeda ini pun siap memberikan perlindungan ekstra selama bersepeda melalui teknologi AntiVirus, teknologi cepat kering, dan teknologi perlindungan Anti UV. Jadi, dijamin deh dengan jersey ini kamu akan nyaman dan aman selama bersepeda. Tertarik? Yuk, cek produknya di sini ya! 

Sumber: ACTIVE, portalsepeda, hobigowes, The Body Mechanic, cyclingnews

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *